Posted by : Anugrahbowotasa
Selasa, 24 Februari 2015
Kakbah (bahasa Arab: الكعبة, transliterasi: Ka'bah) adalah Bait Suci atau tempat beribadah kepada Allah yang pertama kali didirikan di muka bumi.[1] Bentuk bangunan Kakbah mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi kaum muslim (umat Islam), dan merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah patokan untuk hal-hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti salat. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.
Sejarawan, narator dan lainnya memiliki pendapat berbeda tentang siapa yang telah membangun Kakbah, beberapa pendapat itu ada yang mengatakan malaikat, Adam dan Syits.[2] Dimensi struktur bangunan kakbah lebih kurang berukuran 13,10 m tinggi dengan sisi 11,03 m kali 12,62 m. Juga disebut dengan nama Baitullah ('rumah Allah').
Kakbah yang juga dinamakan Bayt al `Atiq (Arab: بيت العتيق, Rumah Tua) adalah bangunan yang dipugar pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail setelah Nabi Ismail berada di Mekkah atas perintah Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, surah 14:37 tersirat bahwa situs suci Kakbah telah ada sewaktu Nabi Ibrahim menempatkan Hajar dan bayi Ismail di lokasi tersebut.
Pada masa Nabi Muhammad


Pada saat menjelang Muhammad

Selanjutnya bangunan ini diurus dan dipelihara oleh Bani Sya'ibah sebagai pemegang kunci kakbah dan administrasi serta pelayanan haji diatur oleh pemerintahan baik pemerintahan khalifah Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Muawiyah bin Abu Sufyan, Dinasti Ummayyah, Dinasti Abbasiyyah, Dinasti Usmaniyah Turki, sampai saat ini yakni pemerintah kerajaan Arab Saudi yang bertindak sebagai pelayan dua kota suci, Mekkah dan Madinah.